Jaket puffer merupakan jenis jaket yang memiliki tampilan “puffy” atau mengembang di antara jahitannya. Ini memiliki insulasi atau serat sintetis yang bisa memberikan kehangatan bagi pengguna. Tak hanya digunakan di negara empat musim, ini juga mulai dipakai di negara tropis seperti Indonesia. Mari simak penjelasan dan panduan tentang jaket puffer.
Mengapa Menggunakan Jaket Puffer?
Seperti jenis jaket lainnya, jaket puffer bisa digunakan untuk melindungi tubuh dari udara dingin. Jaket jenis ini mudah ditemui saat musim dingin di berbagai negara. Jaket ini bisa menjadi penunjang pakaian yang menghangatkan tubuh.
Salah satu kelebihan dari jenis jaket ini yaitu cukup ringan meski terlihat mengembang. Bahan yang digunakan lebih ringan dibandingkan dengan wol atau kulit. Jadi pengguna tidak perlu khawatir akan terasa berat saat digunakan untuk berjalan-jalan.
Bagian mengembang pada jaket ini biasanya diberi insulasi atau serat sintetis. Ini umumnya diisi dengan bahan bulu yang membuatnya hangat. Bulu sintetis juga bisa sebanding dengan manfaat yang serupa.
Bentuk jahitan yang ada di jaket puffer dapat mempengaruhi gaya atau desainnya. Jahitan vertikal dan horizontal biasanya yang paling umum. Namun ada juga jahitan berlian dan bentuk geometris lainnya. Jahitan berlian disebut lebih memaksimalkan fungsinya dan tahan lama.
Jaket puffer yang mengembang kadang tidak disukai karena terkesan besar. Namun ada juga pilihan jaket puffer horizontal dengan ukuran yang lebih ramping. Jaket yang berukuran lebih slim ini cocok digunakan untuk wanita.
Model Jaket Puffer
Desain jaket puffer bisa sangat beragam. Selain kualitas bahan yang dipakai, model jaket juga cukup penting. Jaket sendiri merupakan salah satu bagian dari fashion. Jadi model jaket bisa terus berkembang sesuai tren fashion. Nah berikut ini beberapa jenis model jaket puffer.
- Jaket Puffer Hitam
Sumber : Unsplash
Warna hitam selalu menjadi pilihan yang tak mengecewakan jika membeli jaket. Jaket puffer dengan warna hitam pun masih menjadi model yang banyak disukai. Ini bisa menjadi pilihan gaya yang klasik dan terasa ramping. Warna hitam yang netral juga lebih mudah dipadukan dengan warna lainnya.
- Jaket Puffer Vintage
Sumber : Unsplash
Jaket puffer bisa memiliki tampilan retro dengan desain yang bervariasi. Tampilan vintage sendiri mengacu pada model zaman dulu. Model vintage bisa berupa model jaket yang mirip dengan gaya 70an sampai 90an. Desain lama mudah didapatkan dari film klasik yang populer.
- Jaket Puffer dengan Warna Cerah
Sumber : Unsplash
Selain warna hitam, jaket berwarna cerah juga bisa jadi pilihan. Warna biru, merah, hijau, dan lainnya bisa memberikan kesan yang lebih santai. Jaket dengan warna cerah bisa digunakan saat sedang berjalan-jalan di udara dingin. Wanita juga cocok menggunakan jaket dengan warna cerah seperti pink dan kuning.
- Jaket Puffer Dua-Tiga Warna
Sumber : Unsplash
Tak hanya satu warna, jaket puffer sebenarnya juga bisa mengombinasikan beberapa warna. Kombinasi warna yang tepat akan menghasilkan jaket yang trendy. Misalnya jaket dengan paduan warna abu-abu dan hitam, atau jaket merah-hitam.
- Jaket Puffer dengan Kerah Berbulu
Sumber : Unsplash
Jaket dengan kerah berbulu bisa memberikan kehangatan yang lebih baik. Jaket jenis ini cocok digunakan jika memang kedinginan. Saat musim salju atau suhu sangat dingin ini bisa jadi jaket yang fashionable dan hangat.
- Jaket Puffer dengan Tudung
Jaket dengan hood atau tudung masih banyak disukai. Adanya tudung bisa melindungi kepala. Ini dapat menambah kehangatan serta berguna jika hari hujan atau turun salju. Tampilan jaket bertudung juga bisa menjadi model yang cocok untuk kegiatan santai.
- Jaket Puffer Tanpa Lengan
Sumber : Unsplash
Ada juga pilihan jaket puffer yang tidak memiliki lengan. Ini bisa juga disebut rompi puffer. Penggunaannya bisa untuk cuaca yang tidak terlalu dingin. Jaket tanpa lengan juga kesannya lebih santai dan cocok untuk berolahraga. Rompi puffer bisa punya banyak warna dan model.
- Jaket Puffer Model Crop
Sumber : Unsplash
Crop puffer jacket bisa jadi pilihan pakaian yang trendy bagi para wanita muda. Ini berupa jaket dengan potongan yang rendah di sekitar perut. Punya ukuran yang lebih pendek, ini lebih fokus pada tampilannya. Ini bisa cocok untuk udara yang tidak terlalu dingin.
- Jaket Puffer Bertekstur
Sumber : Unsplash
Jaket jenis ini umumnya terbuat dari bahan nylon dan parasut. Namun selain bahan tersebut, bagian luarnya bisa menggunakan kain jenis lain. Kain dengan tekstur seperti beludru bisa menjadi salah satu pilihannya. Ini bisa memberikan tampilan yang benar-benar berbeda namun tetap hangat.
Memadukan Jaket Puffer dengan Pakaian
Pakaian yang stylish dan mahal belum tentu tampak baik jika tidak dipadukan dengan tepat. Begitu juga dengan jaket puffer yang umumnya digunakan sebagai pakaian luar. Ini perlu dipadukan dengan atasan dan bawahan yang serasi. Ini dia beberapa contoh paduan gaya dengan jaket puffer:
- Celana Kulit dan Beanie
Jaket jenis ini cocok digunakan dengan celana kulit palsu dan beanie. Jaketnya bisa berwarna hitam lalu dengan celana kulit berwarna cokelat. Beanie yang dipakai bisa senada dengan warna jaket. Paduan gaya ini cocok digunakan untuk pria ataupun wanita.
- Paduan Monokrom
Monokrom merupakan warna tunggal apakah itu putih, hitam, abu, cokelat, dan warna lainnya. Pada pakaian paduan monokrom bisa berarti satu warna yang dipadu dengan gradasi warna tersebut. Misalnya warna cokelat dengan cokelat muda dan cokelat tua. Ini juga dapat diterapkan saat memakai jaket.
- Setelan Rajut dan Sneaker
Di musim dingin, menggunakan jaket puffer bisa dipadukan dengan setelah rajut. Ini bisa memberikan kehangatan yang lebih pada tubuh. Sepatunya bisa menggunakan jenis sneaker. Paduan ini cocok digunakan untuk berjalan-jalan atau bertemu dengan teman.
- Legging dan Sneaker
Legging yang ketat pada kaki cocok digunakan dengan jaket puffer yang mengembang. Bawahan legging biasanya dipakai oleh para wanita. Jaket dan legging berwarna gelap tersebut bisa dipadukan dengan sneaker berwarna putih.
- Legging Kulit dan Boot
Selain legging biasa, legging dari bahan kulit palsu juga cocok dipadukan dengan jaket. Bawahan dengan bahan kulit ini dapat dipadukan dengan sepatu boot. Ini bisa jadi paduan yang chick bagi wanita untuk berkegiatan di luar rumah.
- Jaket Puffer dengan Celana Jeans
Gaya kasual bisa didapatkan dengan memadukan jaket dengan t-shirt. Bawahannya bisa menggunakan celana jeans biru. Sepatunya bisa berupa canvas sneaker. Jaket yang dipakai bisa model biasa atau model panjang. Gaya kasual ini cocok untuk pria ataupun wanita.
Ada banyak variasi gaya fashion yang bisa dipadukan dengan jaket jenis ini. Jaket puffer sendiri punya model yang terus dikembangkan sesuai tren. Setiap tahun ada model baru yang bisa dipilih dan dipadukan dengan pakaian lainnya.
Di Indonesia sendiri, jaket puffer bisa jadi pilihan saat berkunjung ke daerah yang dingin. Ini bisa dipakai saat mendaki gunung. Pada musim hujan, menggunakan jaket jenis ini juga cukup cocok.