Contents
Dalam dunia fashion, jaket termasuk produk pakaian yang banyak peminatnya. Dari seluruh populasi manusia di dunia ini, sebagian besar pasti mempunyai jaket paling tidak satu pieces. Jaket diproduksi bukan hanya untuk melengkapi kebutuhan manusia terhadap pakaian, tapi juga memenuhi keinginan agar bisa tampil lebih fashionable.
Ada banyak sekali jenis-jenis jaket. Pengelompokannya bisa berdasarkan bahan yang digunakan, model, dan fungsi dari jaket itu sendiri. Dari sekian banyak jenis yang ada, dua diantaranya yang paling mendapat perhatian ialah jaket denim dan jaket bomber.
Jaket denim dan jaket bomber memiliki keunikan, kekhasan (karakteristik), dan value masing-masing. Tua muda bisa pakai. Tinggal disesuaikan dengan model potongan, warna, dan coraknya seperti apa. Perihal mana yang lebih keren antara keduanya, tentu berpulang pada selera tiap-tiap orang.
Bagi Anda yang mungkin sedang galau menetapkan pilihan, bolehlah cari tahu lebih jauh dalam dulu tentang kedua jaket ini. Come on, check it out!
Jaket Denim
Jaket denim merupakan salah satu produk fashion yang bisa dibilang tertua. Sebab, sudah diproduksi sejak tahun 1800-an di Amerika Serikat. Levi Strauss adalah orang yang dikenal pertama kali sebagai peloporp jaket denim di masa itu.
Dulunya jaket ini belum memiliki nama. Penyebutan denim baru ada saat jaket buatan Levi Strauss digunakan di Prancis. Nama denim sendiri diambil dari nama sebuah kota di Prancis “Serge de Nimes”, yang kemudian disingkat jadi denim.
Pada mulanya, jaket denim dibuat sebagai seragam pekerja tambang. Mengingat bahan denim ini tebal, kokoh, dan tidak mudah kusut, sehingga dirasa cocok untuk melindung para pekerja tambang itu dari benturan benda-benda tumpul serta goresan benda-benda tajam.
Sekitar tahun 1980-an, image jaket denim sebagai seragam pekerja kasar mulai luntur dan berganti julukan menjadi high fashion. Orang-orang dari berbagai macam latar belakang profesi turut mengenakannya. Bahkan, menjadi salah satu fashion item yang disukai oleh pelajar atau mahasiswa tempo dulu.
Model-model Jaket Denim
Kepopuleran jaket denim semakin menanjak, ketika model-model terbarunya terus bermunculan hingga sekarang. Beruntung sekali jika Anda sudah punya satu atau bahkan beberapa model jaket denim berikut ini.
- Jaket Denim Trucker
Sumber : Unsplash
Dalam “kitab” sejarah fashion denim, jaket denim trucker termasuk model tertua yang berhasil ditemukan pada tahun 1962. Diduga, seragam pekerja tambang era 1800-an dulu tak jauh berbeda dari model seperti ini.
Pattern dan cutting denim trucker jauh dari kesan neko-neko alias sangat sederhana. Tak heran jika denim trucker dikatakan sebagai model basic. Potongan badan dan lengannya dibuat agak longgar, lengkap dengan kerah lipat serta sepasang saku di dada.
Walau tampak klasik, namun model jaket denim yang satu ini belum menunjukkan tanda-tanda akan punah. Sebab, menurut banyak orang, model basic seperti ini paling mudah dikombinasikan dengan apa saja. Baik sebagai pelapis kaos polos, kemeja, rok, short pant, ataupun celana panjang.
- Jaket Denim Oversized
Sumber : Unsplash
Melihat modelnya seperti tidak jauh berbeda dengan jaket denim trucker. Hanya saja, yang ini polanya dibuat lebih besar sehingga memberi kesan gombrang saat dipakai. Tempo dulu jaket-jaket gombrang memang laris manis. Umumnya, menjadi pelapis kaos oblong atau tank top.
Agar terlihat trendi, kancing jaket sengaja dibiarkan terbuka. Sebagian pengguna malah ada yang mengikat kedua ujung bawah jaket.
- Jaket Denim Coat
Sumber : Unsplash
Jaket denim ada juga yang bermodel mantel. Ukuran badannya hampir menyentuh mata kaki. Model jaket denim seperti ini memang jarang kita lihat di Indonesia. Barangkali karena Indonesia beriklim tropis, sehingga model long coat kurang diminati.
Sebaliknya, di negara-negara beriklim dingin jaket denim model long coat sangat digemari. Biasanya, dikombinasikan dengan long dress tanpa lengan atau bisa juga dengan kaos beserta celana skinny.
- Jaket Denim Cropped
Sumber : Unsplash
Bila denim coat menutup badan Anda hingga mata kaki, jaket denim cropped justru kurang dari setengahnya. Ya, jaket ini sengaja dirancang dengan model menggantung di atas pusar. Paling cocok dipasangkan dengan celana high waist. Bahkan jika Anda percaya diri memamerkan pusar, Anda bisa gunakan celana hipster.
Sejarah Singkat Jaket Bomber
Di ranah fashion, jaket bomber bukan hanya menambah daftar panjang jenis-jenis jaket tapi juga pembanding untuk jaket-jaket lainnya, termasuk jaket denim. Jika jaket denim mulanya dibuat sebagai seragam pekerja tambang, jaket bomber lebih berkelas daripada itu.
Menurut sejarah, jaket bomber pertama kali dibuat sebagai seragam militer Angkatan Darat Amerika Serikat. Pilot-pilot yang ditugaskan berperang di udara diwajibkan menggunakan jaket bomber sebagai penangkal dingin selama berada di ketinggian.
Jaket bomber dirancang dengan lapisan tebal dan leher tegak sehingga terasa hangat serta empuk ketika digunakan. Sekira tahun 70’an, jaket bomber mulai bertransformasi menjadi outfit fashion yang bisa dipakai oleh siapa saja.
Dengan badge-badge ala pilot militer di beberapa bagian, banyak orang yang merasa bangga dan tampak lebih gagah ketika menggunakannya. Ditambah pula beberapa aktor kawakan seperti Tom Cruise dan Presiden Joko Widodo pernah menggunakan jaket ini dalam beberapa kali kesempatan. Tak ayal jaket bomber semakin banyak peminatnya.
Model-model dari Jaket Bomber
Model-model jaket bomber yang jadi outfit fashion saat ini sebagian besar memang terinspirasi dari jaket bomber pilot militer Amerika. Di kalangan militer, model tersebut dikategorikan dalam sandi khusus seperti A1, A2, G1, B15, dan MA1. Bagaimana detailnya? Berikut ini gambarannya.
- Jaket Bomber A2
Model ini terbuat dari bahan kulit sebagai salah saatu ciri khasnya. Pada bagian kerah terdapat rajutan wool yang berguna penghangat leher. Penutup bagian depan menggunakan kancing tekan. Pada bagian lengan dan pinggang dilengkapi dengan karet. Juga, saku berkancing di bagian kiri kanan.
- Jaket Bomber A1
Model kedua ini merupakan pengembangan dari model sebelumnya. Desainnya terlihat lebih menarik dengan penambahan strap di bagian bahu serta patch squadron di bagian-bagian tertentu. Penutup bagian depan dibuat double kancing dan resleting sekaligus.
- Jaket Bomber G1
Sama dengan model A1, jaket Bomber G1 juga menggunakan kulit sebagai bahan utamanya. Perbedaan yang paling mencolok terlihat pada bagian leher yang dilapisi bulu-bulu sebagai penghangat.
- Jaket B-15
Untuk model jenis ini, jaket terbuat dari bahan nylon. Pada bagian leher terdapat rajutan wool dan sedikit bulu-bulu. Pada bagian lengan dan pinggang masih dilengkapi karet. Juga, dua saku miring di bagian kiri kanan perut.
- Jaket MA-1
Dari seluruh model jaket bomber sebelumnya, model MA-1 yang paling banyak dipakai. Terbuat dari nylon berkualitas tinggi. Bagian lehernya tidak lagi menggunakan rajut atau bulu-bulu, melainkan bahan karet yang tebal dan lentur. Biasanya dibuat senada dengan karet di bagian lengan dan pinggang. Kedua saku di bagian perut memiliki muatan yang lebih lapang dibanding model bomber lainnya.
Begitulah kira-kira gambaran jaket denim dan bomber. Keduanya sama-sama keren dan punya pentas masing-masing. Tinggal sesuaikan dengan selera dan kebutuhan Anda masing-masing.