Supaya Tidak Sia-Sia, Begini Cara Mengelola Limbah Tekstil

Cara Mengelola Limbah Tekstil

Contents

Seringkali limbah menjadi masalah umum. Limbah produksi Tekstil ini sering ditemukan di sungai. Hal ini dapat mengakibatkan banjir. Supaya tidak menjadi sampah, ada metode mengelolanya. Begini tahapan mengelola limbah produksi.

Cara Mengelola Limbah Tekstil B3

Setiap industri kecil memiliki limbah. Lantas, bagaimana cara mengelola limbah tekstil? Salah satunya dengan pengolahan limbah B3. Begini tahapan dalam memilah limbah B3 di antaranya:

  • Mengurangi Sampah Sampai Sedikit Mungkin

Pertama, anda perlu melakukan pengurangan sampah. Agar tidak sampai menumpuk, kurangi sampah seminimal mungkin. Pilah sampah yang berbahaya dan tidak.

  • Mendaur Ulang Sampah

Tahap kedua adalah memanfaatkan limbah produksi. Gunakan limbah yang masih digunakan seperti sisa kertas, bungkus, plastik dan lainnya. Dengan begitu bisa menghasilkan barang yang baru.

  • Proses Pengolahan

Ketiga, sampah diolah untuk menghilangkan unsur racun. Agar kandungan limbah menjadi aman, dilakukan beberapa metode. Metode ini dimulai dari secara fisik, biologis dan kimiawi. Jadi, limbah dapat diolah melalui biogas, membran dan metode lain.

  • Tahap Mengonsentrasikan Kandungan

Proses selanjutnya merupakan tahap pengkapsulan. Ini merupakan tahap fiksasi. Setelah tahapan ini, limbah diolah lagi. Bentuk limbah terkadang bisa berupa serbuk.

  • Tahapan Kelima Adalah Detoksifikasi

Setelah pengkapsulan limbah, ada juga tahap detoksifikasi. Tujuan tahapan ini adalah menetralkan racun pada limbah.

  • Tahapan Pembakaran

Tahapan terakhir adalah proses pembakaran. Limbah yang benar-benar tak terpakai harus dibakar. Pembakaran biasanya menggunakan alat khusus.

Kegiatan Mengelola Limbah agar Tidak Mencemari Lingkungan

Setelah mengetahui teori proses mengolah, saatnya mengelolanya. Kegiatan ini dimulai dari penyimpanan hingga pembuangan akhir, berikut prosesnya.

  • Pengelolaan Diawali Penyimpanan

Mengelola sampah yang pertama adalah penyimpanan. Limbah B3 yang telah diolah harus disimpan. Jenis limbah disimpan sesuai klasifikasinya. Wujud limbah cair disimpan dalam wadah drum. Sedangkan sampah padat disimpan dalam bak kedap air.

  • Kegiatan Pengolahan

Sebelum ke tempat pembuangan akhir, limbah diolah. Limbah yang berwujud cair, gas, padat dan berlumpur akan didetoksifikasi. Dalam prosesnya, racun akan didetoksifikasi. Biasanya limbah disimpan dalam kontainer dan drum. Limbah beracun perlu ditandai.

  • Tahap Pembakaran Limbah

Industri biasanya menyiapkan alat berupa Incenerator. Alat khusus ini digunakan untuk membakar limbah. Melalui alat ini, ikatan oksidasi karbon dioksida dan air dapat diuraikan.

  • Melakukan Pembuangan Akhir

Di tahap ini disebut juga dengan proses disposal. Proses dilakukan dengan penimbunan limbah ke tanah. Diharapkan limbah dengan sendirinya menjadi pupuk alami.

Melalui tahapan ini, limbah bisa anda kelola dengan baik. Pengolahan ini berguna bagi lingkungan. Selain itu, tahapan ini bisa anda lakukan dalam proses daur ulang produksi tekstil. Agar tidak sia-sia, begini metode mengelola limbah produksi pada bahan tekstil.

  • Pilah-pilah Jenis Limbah Kain

Pisahkan beberapa jenis kain mulai dari bekas kain yang sudah kotor, agak lama dan masih baru. Biasanya anda bisa melihat jenis sisa kain yang masih baru dan sudah agak lama berdasarkan apa yang dilihat.

  • Cuci Kain Bekas yang Kotor

Cucilah kain bekas yang sudah kotor dan lama. Rendam bekas kain di dalam ember. Bersihkan sampai benar-benar terlihat baru.

  • Jemur Sisa Kain yang Sudah Kotor

Setelah dicuci agak lama, anda bisa menjemurnya. Jemur sisa kain di bawah matahari langsung. Jemur selama kurang lebih dua puluh sampai tiga puluh menit.

  • Kumpulkan Limbah Kain Baru ke Wadah Tertentu

Untuk limbah kain yang masih baru, anda bisa letakkan ke dalam wadah. Sisa kain perca yang baru biasanya masih bisa dimanfaatkan.

  • Kumpulkan Kain yang Sudah Rusak

Kain yang sudah berlobang dan rusak tidak bisa dibuang langsung. Selama masih ada sisa kain, anda bisa memanfaatkannya.

  • Golongkan Jenis Kain Sisa

Sisa kain bisa digolongkan dengan berbagai jenis mulai dari kain kaos, kain katun, kanvas dan jenis kain lainnya.

Bahan-bahan yang Masih dapat Dimanfaatkan dari Limbah Tekstil

Selain sisa-sisa kain, ada beberapa bahan tekstil yang masih bisa digunakan. Bahan-bahan tekstil yang masih dapat dimanfaatkan, antara lain:

Golongan Limbah Tekstil Padat

Limbah tekstil padat dapat anda klasifikasikan dengan beberapa jenis diantaranya:

  • Kain-kain sisa seperti kain perca yang sudah disebutkan.
  • Sisa-sisa benang yang masih bisa dimanfaatkan lagi.
  • Limbah bahan tambahan kain yang sudah tidak terpakai. Material sisa ini antara lain busa pelapis, kerah, tali, cones bekas.

Ini juga biasa anda manfaatkan berdasarkan bahannya.

Golongan Limbah Tekstil Cair

Sedangkan untuk limbah cair dari industri tekstil bisa anda lakukan dengan beberapa proses, antara lain:

  • Proses menghilangkan bahan kanji.
  • Tahap penggelantungan.
  • Dilanjutkan dengan proses pemasakan.
  • Tahap merserisasi.
  • Kemudian dilanjutkan proses pewarnaan.
  • Setelah pewarnaan, dilanjutkan proses mencetak.
  • Penggunaan bahan kembali atau Reuse.

Klasifikasikan Bahan Limbah Kain yang Masih Layak Pakai

Dengan metode mengelola limbah produksi ini, anda bisa melakukan recycle dan reuse. Recycle merupakan proses mendaur ulang bahan. Sedangkan reuse memperbarui jenis pakaian lama yang tak terpakai. Berikut beberapa contoh Recycle dan Reuse dari bahan-bahan fashion.

  • Recycle Merupakan Bahan Daur Ulang dari Bahan Kain

Proses recycle bisa anda gunakan pada kain-kain sisa. Kain-kain tersebut dapat anda manfaatkan sebagai aksesoris, dompet, tas, boneka, sepatu, cempal dan tas laptop. Anda bisa membuat benda ini dengan teknik patchwork.

  • Reuse Menjadi Bahan Limbah Daur Ulang Berdasarkan Kegunaan

Pemanfaatan proses reuse adalah menggunakan bahan bekas, misalnya pembaruan warna pakaian, penambahan aksesoris dan bordir pada kain yang berlubang, penjahitan kembali bahan pakaian yang sudah rusak.

Ide-ide Kreasi Fashion yang Diambil dari Bahan Kain Bekas

Metode mengelola limbah produksi tekstil bisa dimanfaatkan sebagai kreasi ide-ide keren, seperti halnya:

  • Baju-baju Bayi

Siapa sangka bahan-bahan kain bekas bisa menjadi produk baru. Salah satu contohnya adalah pakaian bayi seperti kaos bayi, baju tidur. Bisa juga dimanfaatkan sebagai topi, kaos kaki bayi dan lainnya.

  • Aksesoris baju

Kain bekas bisa dimanfaatkan sebagai aksesoris seperti rajutan kalung dari Suede, ikat rambut, jepit, bros hijab, bandana, aksesoris hijab dan masih banyak lagi. Semakin banyak aksesoris yang dijual semakin banyak penghasilan anda.

  • Gantungan Kunci Boneka

Sedangkan untuk kain motif yang masih terbuang bisa dimanfaatkan sebagai boneka. Anda bisa mengolahnya lagi sebagai gantungan kunci boneka. Bisa juga dimanfaatkan sebagai boneka mainan. Dengan begitu, anak-anak pasti suka.

  • Rajutan dari Benang Bekas

Benang bekas yang masih bermanfaatkan bisa anda manfaatkan sebagai rajutan bunga, hiasan bunga dari benang dan produk lainnya.

  • Modifikasi Baju Lama

Sayang jangan dibuang baju lama anda yang kekecilan. Anda bisa tambahkan beberapa kain agar pakaian anda bisa menjadi lebih pas. Jika baju anda sobek, anda bisa tambahkan beberapa aksesoris seperti bordir atau gambar lain.

Jika warna sudah kotor, luntur dan rusak, anda bisa melakukan pencelupan dengan warna baru.

Masih banyak lagi limbah kain yang bisa anda manfaatkan. Ayo manfaatkan limbah tekstil sebaik mungkin. Jadi pengusaha tidak harus bermodal besar kan? Itu dia beberapa Cara Mengelola Limbah Tekstil yang bisa Anda terapkan pada bisnis konveksi Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *